Senin, 07 September 2015

Pos Baru

Admin kasih info lomba aja yaa
1. Universitas Brawijaya

• Minggu, 20 September 2015
Babak Penyisihan Olimpiade Matematika Tingkat SD, SMP dan SMA di Masing-masing Rayon*.

• Sabtu, 03 Oktober 2015
Babak Semifinal SD dan SMP diGedung MIPA Universitas Brawijaya dan Final SD dan SMP diGedung Graha Sainta Matematika Universitas Brawijaya.

• Minggu, 04 Oktober 2015
Babak Semifinal SMA di Gedung MIPA Universitas Brawijaya danFinal SMA di Gedung Graha Sainta Matematika Universitas Brawijaya.

2. Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Babak Penyisihan
Hari, Tanggal : 18 Oktober 2015
Waktu : 07.00-08.30 WIB (Registrasi Ulang),09.00-11.00 WIB (Lomba)
Tempat : 15 Wilayah di Indonesia
Babak 60 Besar, Semi Final dan Final
Hari, Tanggal : 1 November 2015
Waktu : 09.15-16.30 WIB
Tempat : Gedung D2 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang

3. VEKTOR Malang

  • Babak penyisihan : 11 Oktober 2015 , serentak di 35 rayon se-Indonesia
  • Babak Semifinal : 24 Oktober 2015 , di Universitas Negeri Malang
  • Babak Final : 25 Oktober 2015 , di Universitas Negeri Malang

Sabtu, 05 Juli 2014

OSN 2014


SEMARANG - Enam siswa dari Jateng menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang SD di Sanur, Bali, Minggu (4/5) - Jumat (9/5).
Mereka meraih emas, perak, dan perunggu, sehingga Jateng berjaya se­bagai juara umum.  Ezra Budi Emanuel mempersembahkan emas, Kevin Adri­an Rizona menyabet perak, dan Ursula Krisna meraih perunggu di OSN IPA.
Justin Adrian Halim mempersembahkan emas, Ferdinand Halim Santo­so meraih emas, dan Steven Crhis­to­pher Handoko meraih perak di bidang Mate­matika.
”Jateng selalu menorehkan prestasi. Selain sebagai juara umum, tahun ini Jateng menyabet The Best Overall bi­dang Ma­te­­matika,” tutur Kepala Dinas Pendidikan Jateng Nur Hadi Ami­yan­to, di sela-sela penyambutan kon­ti­ngen di Kantor Dinas Pendi­dikan Jalan Pe­muda, Jumat (9/5).
Lebih Giat
Kontingen dipimpin Kabid Dikdas­men Pendidikan Jateng Tri Handoyo. Enam siswa-siswi menerima kalungan bunga tanda penghargaan dari peme­rintah. ”Saya gembira bisa meraih pres­tasi ini. Saya ingin belajar lebih giat s­u­paya bisa mempersembahkan prestasi lainnya,” tutur Justin Adrian, siswa SD Pangudi Luhur 2 Surakarta.
Selain Justin, Ezra, siswa SDK Tri Tunggal Semarang, dan Ferdinand, siswa SD Kalam Kudus Surakarta, ba­nyak mendapat perhatian lantaran me­raih emas. Wakil Jateng lainnya adalah Ste­ven Crhis­to­pher, siswa SDK Tri Tung­­gal Sema­rang dan Ursula, siswa SD Putra Bang­sa Klaten.
Mereka menyisih­kan 180 siswa perwakilan dari 34 provinsi. OSN diadakan Direktorat Pem­binaan SD Ditjen Pen­didikan Da­sar di Hotel Sanur, Bali, dan dibuka Wa­­kil Menteri Pendi­dikan dan Kebu­da­yaan Prof Dr Musliar Kasim.

Senin, 17 Maret 2014

Rotasi Bumi

Rotasi Bumi adalah gerakan bumi pada porosnya. Poros adalah sumbu bumi. Sumbu itu hanya bersifat khayal. Bumi berputar searah jarum jam yaitu dari barat ke timur. Beberapa akibat rotasi bumi adalah sebagai berikut:

1. Bumi mengalami pergantian siang dan malam
Bumi berputar pada porosnya selama 24 jam. Ketika berputar, bagian-bagian bumi yang menghadap ke cahaya matahari mengalami siang dan bagian sebaliknya mengalami malam. Siang dan malam akan terus berganti selama Bumi masih berputar.

2. Matahari seolah-olah terbit dari timur dan terbenam di barat
Akibat gerak rotasi bumi dari barat ke timur maka Matahari terlihat bergerak terbit di sebelah timurdan terbenam di sebelah barat. Pada keadaan sebenarnya Matahari tidak bergeser. Gerakan matahari tersebut dinamakan gerak semu harian matahari.

3. Terjadinya perbedaan dan pembagian waktu
Secara terperinci Indonesia memiliki 3 daerah waktu: waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).

4. Terjadinya gerakan udara (angin)
Saat berotasi, bagian-bagian bumi yang mendapat penyinaran matahari tentu bergantian, bukan? Nah, penyinaran matahari pada bagian permukaan bumi tertentu mengakibatkan pergantian suhu pada siang maupun malam hari.

Senin, 10 Maret 2014

materi matematika kelas 6


Rumus Matematika Bangun Ruang LENGKAP

Ilmu matematika tidak pernah lepas dari rumus-rumus matematika mengenai bangun ruang seperti kubus, balok, kerucut, tabung, limas, dan bola. Artikel kali ini akan saya tuliskan tentang rumus bangun ruang yang ada di dalam pelajaran matematika seperti rumus kubus, rumus tabung, rumus limas, rumus kerucut,  untuk mengetahui / mempelajari / mengingat kembali luas dan volume masing-masing bangun ruang.

Bangun ruang berbeda dengan bangun datar didalam menentukan rumusnya , yaitu tergantung dari bentuk bangun masing-masing. Secara umum bentuk dari bangun ruang seperti kubus dkk adalah 3 dimensi yang mempunyai isi atau volume berbeda dengan bangun datar yang hanya 2 dimensi.

1. RUMUS BANGUN RUANG KUBUS



RUMUS BANGUN RUANG KUBUS

Kubus terdapat 6 (enam) buah sisi yang berbentuk persegi dengan luas yang sama besar diantara sisinya.
Terdapat 12 (dua belas) rusuk dengan panjang rusuk yang sama panjang.
Semua sudut bernilai 90 derajat ataupun siku-siku.


Rumus:

Luas salah satu sisi = rusuk x rusuk  
Luas Permukaan Kubus = 6 x rusuk x rusuk
Keliling Kubus = 12 x rusuk
Volume Kubus = rusuk x rusuk x rusuk ( rusuk 3 )

 

2. RUMUS BANGUN RUANG BALOK

RUMUS BANGUN RUANG BALOK


Rumus:

Luas Permukaan Balok = 2 x {(pxl) + (pxt) + (lxt)}
Diagonal Ruang = Akar dari (p kuadrat + l kuadrat + t kuadrat)
Keliling Balok = 4 x (p + l + t)
Volume Balok = p x l x t (sama dengan kubus, tapi semua rusuk kubus sama panjang).

3. RUMUS BANGUN RUANG BOLA 


RUMUS BANGUN RUANG BOLA
Rumus:

Luas Bola = 4 x π x jari-jari x jari-jari, atau
                    4 x π x r2
Volume Bola = 4/3 x π x jari-jari x jari-jari x jari-jari
π  = 3,14 atau 22/7

 

4. RUMUS BANGUN RUANG TABUNG/SILINDER 

RUMUS BANGUN RUANG TABUNG


Rumus:


Volume = luas alas x tinggi, atau
                luas lingkaran x t
Luas = luas alas + luas tutup + luas selimut, atau
            ( 2 x π x r x r) + π x d x t)


5. RUMUS BANGUN RUANG KERUCUT 


RUMUS BANGUN RUANG KERUCUT
Rumus:


Volume = 1/3 x π x r x r x t
Luas = luas alas + luas selimut


6. RUMUS BANGUN RUANG LIMAS


RUMUS BANGUN RUANG LIMAS
Rumus:

Volume = 1/3 luas alas tinggi sisi
Luas = luas alas + jumlah luas sisi tegak

itulah sedikit artikel mengenai Rumus Matematika Bangun Ruang, Semoga Bermanfaat ^_^

olimpiade sains nasional


Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan salah satu program Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama,  Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka peningkatan  mutu pendidikan. Selain  itu OSN merupakan salah satu  strategi untuk mengembangkan wahana kompetisi bagi siswa tingkat SMP seluruh Indonesia dalam bidang IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS. Diharapkan melalui olimpiade  ini tercipta  pula atmosfer kompetisi secara sehat antar sekolah,  sehingga sekolah berlomba-lomba mengembangkan program peningkatan mutu pembelajaran dalam bidang IPA
(Biologi, Fisika), Matematika, dan ire.


Pengembangan program peningkatan mutu  pembelajaran IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS di sekolah bisa terjadi karena keinginan sekolah berprestasi pada ajang Olimpiade Sains Nasional dan diharapkan keinginan  itu muncul secara alamiah. Keinginan secara alamiah  ini  dapat memotivasi pengembangan program peningkatan  mu tu   pembelajaran IPA (Biologi, Fisika),  Matematika, dan ire.

Memotivasi semacam ini  merupakan motivasi intrinsik stake holders sekolah, sebagai modal yang sangat baik, karena dengan motivasi  intrinsik  pengembangan  program tersebut akan mendapatkan dukungan yang baik dan pelaksanaan yang baik pula.
Setelah Olimpiade Sains Nasional dilaksanakan tujuh  kali, banyak perkembangan yang dapat diidentifikasi. Atmosfer kompetisi  sudah mulai terasa dan efek dari atmosfer  tersebut sudah dapat diidentifikasi.

Banyak sekolah yang sudah termotivasi untuk mencoba rnengembangkan program  peningkatan mutu pembelajaran IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS dalam rangka mempersiapkan siswanya  untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional. Hal tersebut  dapat teridentifikasi dengan maraknya program pembinaan IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS di sekolah melalui
berbagai strategi seperti klub  sains, pembinaan siswa berbakat  sains, kerja  sama dengan perguruan tinggi, mengundang  tim  pengajar dari perguruan tinggi, partisipasi  aktif  sekolah  mengikuti kegiatan pembinaan jarak jauh yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga olimpiade dan lain-lain. Indikasi ini merupakan efek positif dari kegiatan olimpiade sains nasional yang sudah mulai tampak.


Fakta-fakta yang muncul  di  lapangan menunjukkan bahwa    motivasi    intrinsik    sekolah    untuk    meningkatkan program peningkatan mutu pembelajaran IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS  semakin meningkat. Semangat ini  perlu didukung dengan memberikan informasi-informasi yang dapat membantu sekolah dalam rangka akselerasi program  peningkatan mutu pembelajaran IPA (Biologi, Fisika),  Matematika, dan IPS. Informasi tersebut adalah berupa silabus Olimpiade Sains Nasional edisi kelima. Diharapkan revisi silabus Olimpiade Sains Nasional yang diterbitkan pada tahun 2012, dapat lebih memperjelas
arah pembinaan IPA (Biologi, Fisika), Matematika, dan IPS di sekolah

Senin, 24 Februari 2014

ASEAN

1. Terbentuknya ASEAN
     
Terbentuknya ASEAN didasari oleh adanya kepentingan-kepentingan bersama dan masalahmasalah bersama di Asia Tenggara. ASEAN singkatan dari Association of South East Asian Nations atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Perbara (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara). ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, ibu kota negara Thailand yang diprakarsai oleh lima Menteri Luar Negeri berikut ini.
a. Indonesia : Adam Malik  
b. Malaysia : Tun Abdul Razak
c. Thailand : Thanat Khoman
d. Filipina : Narcisco Ramos
e. Singapura : S. Rajaratnam
Kelima negara itulah yang mendirikan ASEAN. Terbentuknya ASEAN ditandai dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok. Organisasi ASEAN pada awalnya menghindari kerja sama dalam bidang militer dan politik.
2. Tujuan ASEAN
a.  Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan 
     kebudayaan di kawasan ASEAN 
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan 
    dan ketertiban hukum di dalam negara-negara dikawasan ASEAN.
c. Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu dengan yang lain 
   didalam menangani masalah kepentingan bersama yang menyangkut berbagai bidang.
d. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang
    pendidikan, profesional, teknik, dan administrasi.
e. Meningkatkan kerja sama yang lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian
    serta industri, perluasan perdagangan komoditas internasional, perbaikan sarana
    pengangkutan dan komunikasi
f. Memelihara kerja sama yang lebih erat dan bergabung dengan organisasi internasional 
   dan regional lainnya

3. Anggota ASEAN

   Pada awal berdirinya, jumlah anggota ASEAN hanya lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Keanggotaan ASEAN sifatnya terbuka, maksudnya negaranegara di kawasan Asia Tenggara yang belum tergabung dalam ASEAN boleh menjadi anggota ASEAN dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.Pada tanggal 7 Januari 1984 Brunei Darussalam bergabung dan diterima menjadi anggota ASEAN yang keenam. 
   Pada tanggal 28 Juli 1995 Vietnam bergabung dan diterima menjadi anggota ASEAN yang ketujuh. Disusul Laos dan Myanmar bergabung dan diterima sebagai anggota ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997. Anggota yang terakhir adalah Kamboja bergabung dan diterima sebagai anggota ASEAN pada tanggal 16 Desember 1998. Dengan demikian jumlah anggota ASEAN ada 10 negara.
 

math olymiad